
Hiu memiliki indra yang tidak banyak dimiliki hewan lain. Salah satunya adalah ampullae Lorenzini, sebuah katup kecil di kepala hiu yang dapat mengindera listrik. Indera ini membantunya menemukan mangsa yang tersembunyi di dalam pasir. Indera lain adalah jalur lateral untuk mengindera gerakan atau suara di bawah air. Penciuman merupakan inderanya yang paling tajam. Sedemikian pentingnya indera ini hingga ia memakan dua pertiga otaknya. Bayangkan, dua pertiga otak Cuma untuk mencium. Indera lain yang cukup kuat adalah telinga. Telinga hiu mampu melacak suara berfrekuensi rendah. Well, sama seperti anjing di darat. Bisa dikatakan, hiu bukannya memiliki panca indera, tapi sapta indera. Tujuh indera!
Karena pengembara, hiu putih raksasa bisa ditemukan di lautan mana saja. Tepatnya di lautan besar alias samudera. Beratnya sekitar dua ton untuk dewasa. Panjang rata-rata 7 meter, dan usianya bisa mencapai 30 hingga 40 tahun. Nama ilmiahnya, Carcharodon carcharias. Famili Lamnidae dan ordo Lamniformes. Nama hiu putih raksasa ini juga bukannya tidak beralasan. Ia adalah ikan hiu paling besar dalam genusnya. Bandingkan dengan hiu banteng yang panjangnya Cuma 3 meter, atau hiu jeruk yang panjangnya 3.4 meter. Hey bro, berapa tinggimu? Paling Cuma 1.7 meteran. Artinya apa? Hiu putih raksasa ukurannya empat kali lebih besar dari manusia.
Tapi, ada yang lebih horor lagi. Coba lihat foto ini. Itu gigi hiu purba, Megalodon. Kalau giginya aja sebesar itu dibandingkan gigi hiu putih raksasa, mau sebesar apa lagi Megalodon ini?
Perbandingan gigi hiu putih besar dengan ukuran gigi megalodon, hiu pra sejarah. (credit : Jeffrey L Rotman)

Rahang hiu terbuat dari tulang rawan dan juga berada di bawah tengkoraknya. Saat hewan ini mendekati mangsanya, ia mengangkat moncongnya. Rahangnya menggeser maju menjauhi tengkoraknya. Tujuannya untuk dapat menggigit lebih kuat. Kalau seseorang berada di dekatnya sedang berenang, dan si hiu merasa lapar dan menyangka kamu itu lezat. Well, semua daging mungkin lezat baginya. Kemungkinan ia akan menyerang badanmu, tepat di perutmu dari samping, sehingga tubuhmu bisa terbelah dua. Ouch. 40% kejadian serangan hiu memang di bagian torso (badan). 40% serangan juga di bagian paha hingga ke betis, 23% kejadian kaki juga di serang, 23% lengan, 33% pinggang, 20% tangan, dan 24% kepala. Tapi tidak perlu horor begitu, dalam 128 tahun (1876-2004), hiu putih raksasa baru dilaporkan melakukan 220 serangan, sebagian besar di Pantai Barat Amerika (84 kasus). Di Indonesia belum ada. Terdekat di Australia (41), Selandia Baru (10), Korea Selatan (1) dan Jepang (2). Sisanya Afrika Selatan (47), Laut Tengah (23), Amerika Selatan (3), Meksiko (1) dan Pantai Timur Amerika Serikat (8).
0 komentar:
Posting Komentar