0

ALKUTURASI KEBUDAYAAN ISLAM DENGAN HINDU


Sebelum Islam masuk dan berkembang, Indonesia sudah memiliki corak kebudayaan yang dipengaruhi oleh agama Hindu dan Budha. Dengan masuknya Islam, Indonesia kembali mengalami proses akulturasi (proses bercampurnya dua (lebih) kebudayaan karena percampuran bangsa-bangsa dan saling mempengaruhi), yang melahirkan kebudayaan baru yaitu kebudayaan Islam Indonesia. Masuknya Islam tersebut tidak berarti kebudayaan Hindu dan Budha hilang. Bentuk budaya sebagai hasil dari proses akulturasi tersebut, tidak hanya bersifat kebendaan/material tetapi juga menyangkut perilaku masyarakat Indonesia.
1. Seni Bangunan
Wujud akulturasi dalam seni bangunan dapat terlihat pada bangunan masjid, makam, istana. Wujud akulturasi dari masjid kuno memiliki ciri sebagai berikut:
a. Atapnya berbentuk tumpang yaitu atap yang bersusun semakin ke atas semakin kecil dari tingkatan paling atas berbentuk limas. Jumlah atapnya ganjil 1, 3 atau 5. Dan biasanya ditambah dengan kemuncak untuk memberi tekanan akan keruncingannya yang disebut dengan Mustaka.
gambar mustaka
b. Tidak dilengkapi dengan menara, seperti lazimnya bangunan masjid yang ada di luar Indonesia atau yang ada sekarang, tetapi dilengkapi dengan kentongan atau bedug untuk menyerukan adzan atau panggilan sholat. Bedug dan kentongan merupakan budaya asli Indonesia.
gambar bedug
c. Letak masjid biasanya dekat dengan istana yaitu sebelah barat alun-alun atau bahkan didirikan di tempat-tempat keramat yaitu di atas bukit atau dekat dengan makam.
Mengenai contoh masjid kuno dapat memperhatikan Masjid Agung Demak, Masjid Gunung Jati (Cirebon), Masjid Kudus dan sebagainya. Selain bangunan masjid sebagai wujud akulturasi kebudyaan Islam, juga terlihat pada bangunan makam. Ciri-ciri dari wujud akulturasi pada bangunan makam terlihat dari:
a. makam-makam kuno dibangun di atas bukit atau tempat-tempat yang keramat.
b. makamnya terbuat dari bangunan batu yang disebut dengan Jirat atau Kijing,nisannya juga terbuat dari batu.
c. di atas jirat biasanya didirikan rumah tersendiri yang disebut dengan cungkup atau kubba.
d. dilengkapi dengan tembok atau gapura yang menghubungkan antara makam dengan makam atau kelompok-kelompok makam. Bentuk gapura tersebut ada yang berbentuk kori agung (beratap dan berpintu) dan ada yang berbentuk candi bentar (tidak beratap dan tidak berpintu).
e. Di dekat makam biasanya dibangun masjid, maka disebut masjid makam dan biasanya makam tersebut adalah makam para wali atau raja. Contohnya masjid makam Sendang Duwur di Tuban.
Bangunan istana arsitektur yang dibangun pada awal perkembangan Islam, juga memperlihatkan adanya unsur akulturasi dari segi arsitektur ataupun ragam hias, maupun dari seni patungnya contohnya istana Kasultanan Yogyakarta dilengkapi dengan patung penjaga Dwarapala (Hindu).
2. Seni Rupa
Tradisi Islam tidak menggambarkan bentuk manusia atau hewan. Seni ukir relief yang menghias Masjid, makam Islam berupa suluran tumbuh-tumbuhan namun terjadi pula Sinkretisme (hasil perpaduan dua aliran seni logam), agar didapat keserasian, ditengah ragam hias suluran terdapat bentuk kera yang distilir.
Ukiran ataupun hiasan, selain ditemukan di masjid juga ditemukan pada gapura-gapura atau pada pintu dan tiang. Untuk hiasan pada gapura.
gambar gapura
3. Aksara dan Seni Sastra
Tersebarnya agama Islam ke Indonesia maka berpengaruh terhadap bidang aksara atau tulisan, yaitu masyarakat mulai mengenal tulisan Arab, bahkan berkembang tulisan Arab Melayu atau biasanya dikenal dengan istilah Arab gundul yaitu tulisan Arab yang dipakai untuk menuliskan bahasa Melayu tetapi tidak menggunakan tandatanda a, i, u seperti lazimnya tulisan Arab. Di samping itu juga, huruf Arab berkembang menjadi seni kaligrafi yang banyak digunakan sebagai motif hiasan ataupun ukiran.
Sedangkan dalam seni sastra yang berkembang pada awal periode Islam adalah seni sastra yang berasal dari perpaduan sastra pengaruh Hindu – Budha dan sastra Islam yang banyak mendapat pengaruh Persia. Dengan demikian wujud akulturasi dalam seni sastra tersebut terlihat dari tulisan/ aksara yang dipergunakan yaitu menggunakan huruf Arab Melayu (Arab Gundul) dan isi ceritanya juga ada yang mengambil hasil sastra yang berkembang pada jaman Hindu.
Bentuk seni sastra yang berkembang adalah:
a. Hikayat yaitu cerita atau dongeng yang berpangkal dari peristiwa atau tokoh sejarah. Hikayat ditulis dalam bentuk peristiwa atau tokoh sejarah. Hikayat ditulis dalam bentuk gancaran (karangan bebas atau prosa). Contoh hikayat yang terkenal yaitu Hikayat 1001 Malam, Hikayat Amir Hamzah, Hikayat Pandawa Lima (Hindu), Hikayat Sri Rama (Hindu).
b. Babad adalah kisah rekaan pujangga keraton sering dianggap sebagai peristiwa sejarah contohnya Babad Tanah Jawi (Jawa Kuno), Babad Cirebon.
c. Suluk adalah kitab yang membentangkan soal-soal tasawwuf contohnya Suluk Sukarsa, Suluk Wijil, Suluk Malang Sumirang dan sebagainya.
d. Primbon adalah hasil sastra yang sangat dekat dengan Suluk karena berbentuk kitab yang berisi ramalan-ramalan, keajaiban dan penentuan hari baik/buruk.
Bentuk seni sastra tersebut di atas, banyak berkembang di Melayu dan Pulau Jawa.
4. Sistem Pemerintahan
Dalam pemerintahan, sebelum Islam masuk Indonesia, sudah berkembang pemerintahan yang bercorak Hindu ataupun Budha, tetapi setelah Islam masuk, maka kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu/Budha mengalami keruntuhannya dan digantikan peranannya oleh kerajaan-kerajaan yang bercorak Islam seperti Samudra Pasai, Demak, Malaka dan sebagainya.
Sistem pemerintahan yang bercorak Islam, rajanya bergelar Sultan atau Sunan seperti halnya para wali dan apabila rajanya meninggal tidak lagi dimakamkan dicandi/dicandikan tetapi dimakamkan secara Islam.
.
5. Sistem Kalender
Sebelum budaya Islam masuk ke Indonesia, masyarakat Indonesia sudah mengenal Kalender Saka (kalender Hindu) yang dimulai tahun 78M. Dalam kalender Saka ini ditemukan nama-nama pasaran hari seperti legi, pahing, pon, wage dan kliwon. Apakah sebelumnya Anda pernah mengetahui/mengenal hari-hari pasaran? Setelah berkembangnya Islam Sultan Agung dari Mataram menciptakan kalender Jawa, dengan menggunakan perhitungan peredaran bulan (komariah) seperti tahun Hijriah (Islam).
Pada kalender Jawa, Sultan Agung melakukan perubahan pada nama-nama bulan seperti Muharram diganti dengan Syuro, Ramadhan diganti dengan Pasa. Sedangkan nama-nama hari tetap menggunakan hari-hari sesuai dengan bahasa Arab. Dan bahkan hari pasaran pada kalender saka juga dipergunakan.
Kalender Sultan Agung tersebut dimulai tanggal 1 Syuro 1555 Jawa, atau tepatnya 1 Muharram 1053 H yang bertepatan tanggal 8 Agustus 1633 M.
contohnya di masyarakat jawa, sebelum islam masuk di pulau jawa, mayoritas agama masyrakat jawa adalah agama hindu. Masyrakat jawa belum mengenal adanya agama islam. Pada saat itu islam pertama kali hadir di Indonesia  adalah di daerah Aceh. Kemudian barulah islam mulai masuk ke daerah pulau Jawa.  Di pulau Jawa, agama islam disebarkan oleh wali songo. Wali songo perlahan-lahan mulai merubah dan mengajarkan agama islam dengan sangat hati-hati agar agama islam dapat diterima dengan baik oleh masyrakat Jawa. Kebiasaan-kebiasaan syirik (mempersekutukan Allah) tidak dapat dirubah secara langsung, melainkan dengan cara berdiskusi dan menggabungkan dua  kebudayaan yang berbeda (islam dan hindu) dimaksudkan agar masyrakat paham tentang ajaran islam yang sesungguhnya dan lalu mulai meninggalkan kebudayaan yang tidak sesuai dengan syariat islam. Lama-kelamaan, banyak masyrakat Jawa mulai memeluk agama islam. Tetapi sampai sekarang, campuran antar kebudayaan yang berbeda yang tidak sesuai dengan syariat islam masih belum bisa ditinggalkan oleh kebanyakan umat islam terutama pada kalangan orang-orang tua (sesepuh).
Contoh dari keadaan tersebut adalah kebiasaan memperingati 100 hari orang yang sudah meninggal. Budaya tersebut adalah alkuturasi antara hindu dengan islam. Budaya memperingati 100 hari orang yang sudah meninggal dalam bahasa jawa sering disebut “satus”. Kebudayaan ini mempunyai fungsi untuk mendoakan orang yang sudah meninggal. Dalam hal ini, memperingati 100 hari orang yang sudah meninggal mempunyai beberapa syarat, misalnya harus ada sesaji (nasi gurih, ketan, kulak, apem, daging ayam, sambal, lalapan ditambah dengan nasi jawa, bakmi dan telur rebus).
Stadion Piala Dunia 2022 di QatarQatar telah resmi ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022. Kendati masa 10 tahun lagi, namun salah satu negeri terkaya di Timur Tengah itu sudah mempersiapkan diri untuk memberikan yang terbaik bagi setiap kontestan peserta Piala Dunia. Tentu saja bukan hanya peserta, tapi juga penonton yang datang ke stadion.
Qatar sudah menyiapkan sejumlah stadion dengan desain arsitekturnya yang sangat fantastis. Bentuknya yang elegan, mewah, dan mengagumkan. Tak salah bila negara ini dijuluki sebagai negara terkaya di dunia.
Dengan desain dan rancangan yang serba menarik itu, diyakini perhelatan Piala Dunia di Timur Tengah itu akan semakin mengagumkan.
Sebelum ditunjuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022, Qatar harus bersaing ketat dengan Jepang. Namun, dengan kekayaan yang dimilikinya, maka Qatar mampu menarik minat penentu kebijakan untuk menunjuknya menjadi tuan rumah Piala Dunia.
Selain suguhan stadion, Qatar tentu akan menunjukkan yang lebih. Walau sempat ada pertentangan karena dinilai menjadi tempat atau wilayahnya yang panas, Qatar sudah menyiapkan awan buatan untuk melindungi penonton dari panas. (syafik).
Stadion Piala Dunia 2022 di Qatar
Doha Port Stadium di Doha. Akan dibangun. Kapasitas: 44.950
Stadion Piala Dunia 2022 di Qatar
El-Gharafa Stadium di Al-Rayyan. Perlu renovasi. Kapasitas: 44.740
Stadion Piala Dunia 2022 di Qatar
Al-Shamal Stadium di Al-Shamal. Akan dibangun. Kapasitas: 45.120
Stadion Piala Dunia 2022 di Qatar
Al-Khor Stadium di Al-Khor. Akan dibangun. Kapasitas: 45.330
Stadion Piala Dunia 2022 di Qatar
Umm Slal Stadium di Umm Slal. Akan dibangun. Kapasitas: 45.120
Stadion Piala Dunia 2022 di Qatar
Education City Stadium di Al-Rayyan. Akan dibangun. Kapasitas: 45.350
Stadion Piala Dunia 2022 di Qatar
Khalifa International Stadium di Al-Rayyan. Perlu renovasi. Kapasitas: 68.030
Stadion Piala Dunia 2022 di Qatar
Al-Wakrah Stadium di Al-Wakrah. Akan dibangun. Kapasitas: 45.120
Stadion Piala Dunia 2022 di Qatar
Al-Rayyan Stadium di Al-Rayyan. Perlu renovasi. Kapasitas: 44.740
Stadion Piala Dunia 2022 di Qatar
Qatar University Stadium di Doha. Akan dibangun. Kapasitas: 43.520
Stadion Piala Dunia 2022 di Qatar
Sports City Stadium di Doha. Akan dibangun. Kapasitas: 47.560
Stadion Piala Dunia 2022 di Qatar
Lusail Iconic Stadium di Al-Daayen. Akan dibangun. Kapasitas: 86.250
 Pada Ahad, 15 April 2012, tepat satu abad tenggelamnya kapal Titanic (15 April 1912). Kini, sejumlah misteri masih menyelimuti keberadaan penyebab tenggelamnya kapal yang diklaim takkan tenggelam itu.Tapi, banyak  hal menarik yang perlu kita ketahui tentang Titanic. Yang pasti, sejak tenggelamnya kapal tersebut, ratusan ribu bahkan jutaan bunga diberikan sebagai ucapan belasungkawa atas korban Titanic.
Berikut ini, 10 fakta unik yang perlu kita ketahui dengan tenggelamnya kapal tersebut.

1. Harga-harga tiket yang dijual pada saat Kapal Titanic akan berlayar di tahun 1912 itu senilai 4.350 dolar AS (kelas utama), 1.750 dolar (untuk tiket kelas dua), dan 30 dolar AS untuk tiket kelas tiga.

2. Setelah menabrak gunung es, Titanic masih bertahan untuk mengapung selama 2 jam 40 menit.

3. Interval waktu saat salah seorang awak kapal melihat ada gunung es di depan kapal Titanic sekitar 30 detik.

4. Dengan kapal yang besar dan jumlah penumpang yang mencapai sekitar 2000 orang, maka Titanic membutuhkan 14 ribu galon air minum setiap 24 jam, dan 825 ton batubara per hari untuk pelayaran.

5. Saat pelayaran itu, Titanic membawa 900 ton barang yang ada di kargo bagasi.

6. Dari ribuan penumpang itu, terdapat 13 pasangan yang sedang merayakan honey moon (bulan madu) pernikahan mereka.

7. Sekitar 14 tahun sebelum Titanic berlayar, seorang penulis novel bernama Morgan Robertson pernah membuat novel dengan judul ‘Futility’ (Kesia-siaan) pada 1898. Dalam novelnya itu, Morgan menulis tentang sebuah kapal besar bernama ‘Titan’ menabrak gunugng es di Lautan Atlanticdi malam yang dingin pada bulan April. Entah sekadar menulis atau ahli peramal, faktanya tulisan Morgan benar. Titanic menabrak gunung es di Laut Atlantik pada 15 April 1912.

8. Dalam peristiwa tenggelamnya kapal Titanic itu, terdapat dua ekor anjing yang selamat.

9. Ibarat sebuah bangunan kekaisaran (imperium), Kapal Titanic memiliki luas dan besar bangunan yang sama luasnya dengan istana kerajaan.

10. Kucing biasanya menjadi lambang keberuntungan sebagian orang. Ia kerap dibawa kemana pun pergi, termasuk naik ke kapal untuk berlayar. Ternyata, selama pelayaran, Kapal Titanic tidak membawa seekorpun kucing ada di dalamnya. Pemilik Kapal Titanic tidak mengizinkan kucing untuk mengawasi tikus (hewan pengerat) ada di kapal tersebut. Dan anak buah kapal (ABK) Titanic mengawasi dengan ketat setiap penumpang yang naik ke kapal.
0

7 Keunikan Yang Ada Di Negara Jepang



 


1. Di Jepang, angka “4″ dan “9″ tidak disukai, sehingga sering tidak ada nomer kamar “4″ dan “9″. “4″ dibaca “shi” yang sama bunyinya dengan yang berarti “mati”, sedang “9″ dibaca “ku”, yang sama bunyinya dengan yang berarti “kurushii / sengsara”.

 
2. Orang Jepang menyukai angka “8″. Harga-harga barang kebanyakan berakhiran “8″. Susu misalnya 198 yen. Tapi karena aturan sekarang ini mengharuskan harga barang yang dicantumkan sudah harus memasukkan pajak, jadi mungkin kebiasaan ini akan hilang. (Pasar = Yaoya = tulisan kanjinya berbunyi happyaku-ya atau toko 800).

 
3. Kalau musim panas, sinetron di TV seringkali nampilin hal-hal yang berbau seram (hantu).

 
4. Drama detektif di TV, bunyi sirene (kyukyusha) biasanya muncul pada menit-menit awal. Di akhir cerita, sebelum perkelahian mati-matian biasanya penjahat selalu menceritakan semua rahasia kejahatannya.

 
5. Cara baca tulisan Jepang ada dua : sama dengan buku berhuruf Roman alphabet, huruf dibaca dari atas ke bawah, yang kedua adalah dari kolom paling kanan ke arah kiri, sehingga bagian depan dan belakang buku berlawanan dengan buku Roman alphabet (halaman muka berada di “bagian belakang”).


 

6. Kita (orang Indonesia) dan rekan-rekan dari Asia Tenggara lainnya umumnya kalau memperkenalkan diri (jiko-shokai) sering memulai dengan “minasan, konnichiwa” atau “minasan, konbanwa”. Mungkin ini karena kebiasaan bahasa Indonesia untuk selalu memulai pidato dengan ucapan selamat malam, dsb. Tapi ternyata janggal untuk pendengaran orang Jepang, karena mirip siaran berita di TV. Seharusnya dimulai dengan langsung menyebut nama dan afiliasi. Misalnya “Tanaka ken M1 no Anto desu….dst.”, tidak perlu dengan “Minasan..konnichiwa…”.

 
7. Kesulitan pertama yang muncul dalam urusan administratif di Jepang, kalau ditanya nama keluarga anda apa ?, karena kita tidak ada keharusan di Indonesia dan beberapa negara Asia Tenggara untuk mencantumkan family name.

0

Fakta Tentang Alam


Kamu pasti tahu apa itu alam semesta, di SD dulu kita sudah banyak mengenal bagian dari alam semesta, seperti Galaksi, Planet, Satelit dan masih banyak lagi. Tetapi diluar dari kesadaran kita, alam semesta mempunyai keunikan tersendiri. Berikut ini 7 keunikan yang ada di alam semesta :


1. Logam Yang Bersentuhan di Luar Angkasa
 Jika dua potong logam bersentuhan di ruang angkasa, mereka menjadi menempel secara permanen Dua keping logam tanpa dilapisi apapun akan bereaksi menyatukan diri satu sama lain jika berada di luar lapisan atmosfer bumi. Ini tidak terjadi di atmosfer bumi karena menempatkan lapisan bahan teroksidasi antara permukaan. Lalu, bagaimana jika ini terjadi di stasiun ruang angkasa? Faktanya: bahan-bahan logam yang dibawa ke luar angkasa telah dilapisi dengan bahan lain untuk mencegah reaksi kimia tersebut.
2. Akibat Rotasi Bulan 
Bulan menjauh dari bumi Setiap tahun bulan bergerak 3.8cm menjauhi Bumi. Hal ini disebabkan oleh efek pasang surut. Akibatnya, rotasi bumi melambat sekitar 0,002 detik per hari per abad. Faktanya: menurut Al-Quran, akhir dari kehidupan adalah pada saat waktu berhenti/bumi berhenti berputar. Dimana pada nyatanya, rotasi bumi semakin lambat dari hari ke hari.
3. Misteri Alam Semesta
Usia alam semesta telah mencapai 30 Miliar tahun Merujuk pada teori sains modern tentang Big Bang yang menyatakan bahwa alam semesta tercipta lewat ledakan segumpal energi panas yang merenggang hingga membentuk komponen tata surya yang terjadi sekitar 30 miliar tahun yang lalu. Faktanya: teori tersebut secara tidak sengaja mendukung teori kuno Al-Quran yang menyatakan alam semesta tercipta dari sebuah ledakan.
4. Tentang Venus
Venus satu-satunya planet yang berputar berbeda arah Venus adalah planet kedua terdekat dengan Matahari. Venus terus membangkitkan minat banyak ilmuwan selama bertahun-tahun setelah ditemukannya. Menariknya, venus mengorbit Matahari searah jarum jam, sedangkan planet-planet lainnya berputar berlawanan dengan jarum jam.
5. Usia Bulan Lebih Tua Dari Bumi???
Usia bulan lebih tua dibanding bumi Mungkin anda mengira bahwa bulan tercipta setelah bumi karena bulan berperan sebagai satelit bumi, namun faktanya bahwa usia bulan 1 miliar tahun lebih tua dibanding usia bumi. Bumi diperkirakan paling tua umurnya telah 4,6 miliar tahun sementara bulan sudah 5 miliar tahun lebih. Pertanyaan "dari mana bulan berasal?" masih menjadi misteri bagi ilmuan-ilmuan dunia.
6. Keunikan Gerhana Bulan
Keunikan Gerhana bulan total Bulan bisa menutupi matahari dalam gerhana bulan total, tapi ukurannya tidak sama. Yang menarik, jarak matahari ke bumi persis 395 kali lipat jarak bulan ke bumi, sedangkan diameter matahari persis 395 kali diameter bulan. Pada saat gerhana matahari total, ukuran bumi dan bulan persis sama, sehingga matahari bisa tertutup bulan secara sempurna. Hitungan ini terlalu cermat dan akurat jika hanya merupakan kebetulan astronomi semata.
7. Globalisasi
 
Makhluk hidup akan musnah dalam waktu dekat 

Pemanasan global adalah satu peristiwa yang tak bisa dihentikan yang mempengaruhi kondisi iklim di bumi. Badai yang menghancurkan, gelombang air pasang, tsunami dan kelaparan akibat kekeringan akan terus berlanjut meskipun usaha-usaha untuk mengendalikan polusi dan kerusakan lingkungan telah dilakukan.

   

Hutan hujan pernah meliputi 14% dari permukaan bumi. Sekarang hanya tersisa sekitar 6% dan menurut perkiraan para ahli hutan hujan yang tersisa itu akan habis dikonsumsi kurang dari 40 tahun kedepan. 

Perkiraan para ahli bahwa kita sedang kehilangan 137 jenis tanaman, hewan dan serangga setiap harinya karena penebangan hutan-hutan hujan. Atau sama dengan 50.000 jenis setiap tahunnya. 

Penebangan hutan yang merajalela sekarang ini menyumbang 20% polusi pemanasan global diakibatkan oleh terhambatnya penyerapan kembali CO2
0

7 Fakta Unik Indonesia

1. Tiga orang Presiden RI pertama memiliki bulan lahir yang sama, yaitu bulan juni. Bungkarno lahir 6 Juni 1901 (Bernama asli Kusno Sosrodihardjo). Pak Soeharto 8 Juni 1921. Sedangkan Pak Habibie 25 Juni 1936

 
 
 
2. Istana Merdeka mulai dibangun pada tahun 1873 dan selesai pada tahun 1879. Istana tsb di rancang oleh arsitek Drossares dengan luas 6,8 hektar dan 16 jumlah anak tangga yg terdapat di bagian depan gedung.


3. Sebelum digunakan oleh pemerintah indonesia, Istana Kepresidenan Bogor digunakan sbg rumah peristirahatn gubernur jenderal Belanda. Tercatat 44 orang gubernur jenderal Belanda pernah menjadi penghuni istana yang pada masa penjajahan bernama Istana Buitenzorg


4. Istana Kepresidenan Tampaksiring merupakan satu-satunya Istana RI yang dibangun setelah Indonesia Merdeka, tepatnya pada tahun 1957


5. WR. Soepratman, pencipta lagu kebangsaan wafat pada tgl 17 Agustus 1938. Tepat tujuh tahun sebelum proklamasi kemerdekaan RI dinyatakan


6. Lagu 'Indonesia Raya' di ciptakan pada tahun 1942 (ralat tahun 1924) dan dikumandangkan untuk pertama kalipada tanggal 28 Oktober 1928, tepatnya pada penutupan acara Kongres Pemuda II yang melahirkan Sumpah Pemuda.


7. Mobil dinas Kepresidenan RI yang pertama adalah mobil Buick keluaran tahun 1939 yang digunakan Alm. Bung Karno. Sedangkan Alm. Bung Hatta menggunakan mobil dinas De Soto yang merupakan hadiah dari pengusaha sekaligus pamannya, Djohan Djohor. Kedua mobil ini dpt dilihat di Gedung Joang '45, Jakarta


0

Misteri Segitiga Bermuda


Misteri Segitiga Bermuda, Cerita lama tentang adanya segitiga bermuda merupakan salah satu misteri belahan dunia Barat yang mendunia dan berabad-abad telah menyimpan kisah yang tak terpecahkan. Misteri demi misteri inipun bahkan telah dicatat oleh pengelana samudera Christopher Columbus. Kisah misterius ini terletak di wilayah lautan di Samudra Atlantik. Di dalam garis imajiner kawasan ini menghubungkan tiga wilayah yaitu wilayah antara Bermuda teritorial Britania Raya sebagai titik di sebelah utara, Puerto Riko, teritorial Amerika Serikat sebagai titik di sebelah selatan dan Miami, negara bagian Florida, Amerika Serikat sebagai titik di sebelah barat.
Segitiga Bermuda
Tempat yang menakutkan ini biasa di sebut Limbo the Lost, Twilight Zone, atau Kerajaan Setan, Segitiga Setan, dan Kepulauan Setan, namun yang paling tenar adalah “Segitiga Bermuda”
0

Menengok Kembali Kabinet Koalisi Multipartai

PERSOALAN koalisi dalam kepolitikan kontemporer Indonesia adalah merupakan persoalan yang menjadi agenda bersama. Menjadi agenda bersama, oleh karena pemilu di era refomasi (1999, 2004 dan 2009) tidak ada satupun partai politik yang menang secara mayoritas absolut.
Pemilu 2009 pun yang diikuti dengan multipartai, yang dimenangkan oleh Partaai Demokrat, hanya keluar sebagai pemenang pemilu (suara terbanyak pertama) di antara partai politik lainnya. Itulah sebabnya, koalisi menjadi suatu keniscayaan dalam pergumulan kehidupan politik negara bangsa dalam membentuk pemerintahan baru.
Babak baru kepolitikan nasional ini, menjadi tantangan bagi partai politik yang melakukan koalisi untuk menjalankan pemerintahan koalisinya berjalan dengan kondusif atau tidaknya. Era baru kepolitikan Indonesia dengan kabinet koalisinya, tak ayal lagi harus mempunyai arah yang jelas, sehingga koalisi yang dilakukan oleh beberapa partai politik tersebut secara niscaya mempunyai arah dan tujuan yang jelas.
Seiring dengan terpilihnya Susilo Bambang Yudoyono (SBY) pada pemilu presiden 2009 dengan perolehan suara 60 persen lebih, maka Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid II pun terbentuk berdasarkan koalisi partai-partai (Partai Demokrat, Partai Golkar, PKS, PAN, PKB, dan PPP). Artinya, Pemerintahan SBY ini didukung oleh 75,54% partai politik yang duduk di parlemen.
Jadi, dalam pemerintahan Presiden SBY, sesungguhnya telah terbentuk partai utama dalam pemerintahannya dengan mayoritas mutlak. Memang, proses koalisi tidak begitu saja terjadi, namun beberapa pertimbangan utama pun secara niscaya dilakukan dan diperhatikan Paling tidak, pertama, kesamaan visi bagi mekanisme penyelenggaraan roda pemerintahan, menjadi identitas koalisi partai politik yang melakukan koalisi mesti dipertahankan.
Persoalannya, idealisasi koalisi tersebut, untuk mengakomodir secara representatif terhadap kekuatan-kekuatan politik yang riil dalam parlemen, artinya, koalisi permanent yang ditopang di dalam dukungan politik mayoritas, atau sebaliknya, sekadar koalisi “prematur” yang disandarkan pada pemilihan presiden semata?
Kedua, koalisi bisa terjadi, tidak hanya ada dalam dataran ideologi yang sama, namun atas pertimbangan kepentingan jabatan politik pun kerapkali tak bisa diabaikan dalam dunia nyata politik tersebut. Kesamaan visi ideologinya sekadar “tameng” saja, dan tidak menjadi pertimbangan mendasar, karena di dalam logika koalisi sekecil apapun, bargaining politik tak bisa diabaikan, kendati tidak secara terus terang mencuat kepermukaan.
Dengan kata lain, persoalan koalisi adalah persoalan tawar-menawar jabatan politik dari partai politik yang melakukan koalisi untuk menjadi partai utama dalam pemerintahan. Itu sebabnya, power sharing (pembagian kekuasaan) di antara partai politik yang melakukan koalisi tersebut sangat tidak mungkin dihindari, bahkan itu bisa menjadi keniscayaan. Distribusi kekuasaan yang seimbang dan adil itulah keharusan yang tak bisa diabaikan dalam kabinet koalisinya, agar koalisi tersebut berjalan dengan “ideal”. Satu sama lainnya tidak saling menjatuhkan karena dasar egoeisme politiknya.
Kecenderungan alasan-alasan seperti itulah, koalisi partai politik sebenarnya untuk membentuk apa yang disebut dengan partai utama dalam membentuk dan sekaligus menjalankan roda pemerintahan yang kondusif. Kendati memang kesamaan visi dan keterbukaan platform-nya merupakan awal menuju koalisi yang benar-benar menjadi partai utamanya, sehingga mekanisme pergumulan kehidupan politik negara bangsanya yang dikelola oleh kabinet koalisi tersebut ada dalam konstatasi yang relatif efektif untuk melakukan koordinasi pemerintahan.
Koalisi itu ada karena adanya kepentingan yang sama dalam jabatan politik tersebut, sehingga dalam hal ini, distribusi kekuasaan yang adil menjadi penting. Namun juga koalisi itu bisa berjalan dengan efektif, bila memang egoisme politik dari partai politik yang melakukan koalisi tersebut disimpan rapih-rapih, dikarenakan yang menjadi sandaran pentingnya bukan kepentingan golongan/kelompoknya, namun kepentingan rakyat banyak dalam meningkatkan kesejahteraannya. Dalam bahasa lain, program-program pemerintahan koalisi tersebut berjalan dengan efektif.
Rangkaian koalisi merupakan awal yang bisa signifikan, bisa pula sebaliknya. Koalisi bisa signifikan, bila pergumulan kehidupan politik negara bangsa berjalan dengan demokratis di mana kesamaan hak dan adanya keadilan berjalan sebagaimana mestinya. Sehingga percaturan politik nasional berjalan dalam koridor yang inklusif. Itu sebabnya, keadilan dalam perpolitikan adalah menjadi anjakan penilaian yang representatif dan substantif. Begitu pun sebaliknya, koalisi bisa berjalan tidak signifikan, kalau memang koalisi itu mengulang kembali mekanisme politik Indonesia dalam ranah yang mengiris hati rakyat. Dalam arti, tuntutan-tuntutan dan aspirasi rakyat banyak “terjegal” oleh kepentingan koalisi semata, karena semata-mata taktik untuk memeroleh dan mempertahankan kepentingan kekuasaannya.
Kabinet multipartai pimpinan Presiden SBY di dalam menginjak dua tahun pemerintahannya, justru disadari diakui atau tidak, terdominasi oleh hiruk pikuk pemerintahannya, seperti akhir-akhir ini kasus korupsi yang terjadi di Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans), tentu saja telah menggoyahkan roda pemerintahan ini. Di samping itu pula, jauh-jauh hari sebelumnya, instruksi-instruksi Presiden SBY 50 persen tidak berjalan atau dijalankan oleh para pembantunya. Hal ini menunjukkan bahwa KIB II ini, tidak berjalan efektif dalam melaksanakan program-program yang telah ditentukan.
Memang, dari perjalanan pemerintahannya SBY, wacana reshuffle kabinet pun terus muncul, apalagi ketika kasus di dua kementerian tersebut mengemuka, maka isu perombakan kabinet semakin kencang kepermukaan. Waktu dua tahun pemerintahan yang dipimpin Presiden SBY, tampaknya menjadi momentum untuk melakukan perombakan kabinet. Oleh karena momentum ini kalau tidak dimanfaatkan secara optimal oleh Presiden SBY, maka secara hitungan waktu perjalanan pemerintahannya tinggal tiga tahun lagi, sesungguhnya akan kehilangan peluang di dalam menjalankan program-program pemerintahan yang efektif, terutama dengan agenda pemberantasan korupsi sebagai salah satu janjinya.
Perombakan kabinet, merupakan hak prerogratif Presiden di dalam sistem pemerintahan presidential. Presiden SBY tentu saja dapat menjalankan politik kewenangannya di dalam sistem pemerintahan tersebut, sejak semula tidak akan berani melepaskan diri dari partai-partai yang sudah berkoalisi selama ini. Oleh karena koalisi partai dalam pemerintahannya itu secara sadar merupakan bagian tak terpisahkan dukungan politiknya. Paling tidak dalam perompakan kabinet tersebut, Presiden SBY hanya mengganti orang-orang partai berkoalisi dengan orang-orang partai pula, atau kecenderungan lainnya adalah memindahkan posisi semula ke pos baru.
Jadi, apapun yang diputuskan Presiden SBY dalam perombakan kabinet, sejatinya kabinet multipartai ini, menanggalkan egosime politik partai politiknya masing-masing, dan menjalankan program pemerintahan agar berjalan dengan efektif. Koalisi dengan pembagian jabatan politik yang adil, merupakan konsekuensi politis adanya koalisi tersebut. Namun, titik tolak koalisi partai politik mesti mempunyai relevansinya yang sangat kuat bagi penghidupan representatif rakyat Negara bangsa Indonesia.